Kamis, 29 Oktober 2015

ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ILMU SOSIAL DASAR 




A.) PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR

      Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik, Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
      Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya  Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa :
  • Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
  • Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
  • Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
  • Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

B.) TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
      Tujuan dari pendidikan ilmu sosial dasar bagi masyarakat, khususnya mahasiswa adalah :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

C.) RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :

1.   Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.

2.   Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.

3.   Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
     
     Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan, dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1.   Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.

2.   Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.

3.   Masalah pemuda dan sosialisasi

4.   Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara

5.   Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

6.   Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.

7.   Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.

8.   Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan      masyarakat.

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

A.) PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

     Berikut adalah pengertian/definisi ilmu pengetahuan sosial menurut para ahli :

1. Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.

2. Mulyono Tj. (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya.

3. Saidiharjo (1996:4)  menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:geografi, ekonomi, sejarah,sosiologi,politik

4. Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.

      Ilmu pengetahuan sosial berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku, dan interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

B.) TUJUAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

      Pendidikan IPS dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mengatasi masalah sosial, sebab pendidikan IPS memiliki fungsi dan peran dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk memperoleh bekal pengetahuan tentang harkat dan martabat manusia sebagai mahluk sosial, keterampilan menerapkan pengetahuan tersebut dan mampu bersikap berdasarkan nilai dan norma sehingga mampu hidup bermasyarakat.

      Definisi IPS (social studies) yang ditulis Komisi Studi Sosial dari National Education Association di Amerika Serikat memberikan batasan, bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat dan manusia sebagai anggota masyarakat.

Berikut tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial menurut beberapa sumber :

  1.   Tujuan IPS menurut NCSS
     Tujuan utama social studies adalah membantu generasi muda mengembangkan      kemampuan pengetahuan dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya, masyarakat demokratis dalam dunia yang saling berketergantungan (NCSS, 2008:2).

  2.   Menurut Waterwroth, (2007: 5)
     Menyebutkan bahwa tujuan social studies (IPS) adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara  yang baik dalam kehidupannya di masyarakat, dimana secara tegas ia mengatakan "to prepare students to be well-functioning citizens in a democratic society"



  Manfaat Ilmu Pengetahuan Sosial :

  1)   Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di   masyarakat.

  2)  Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun           alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

  3) Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat       dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.

  4) Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap   pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

  5) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS       sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

PERBEDAAN & PERSAMAAN
ISD DENGAN IPS

A.) PERSAMAAN ISD DENGAN IPS :

a.      Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b.     Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.      Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.

B.) PERBEDAAN ISD DENGAN IPS :

a.      Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan   hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b.     Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan  Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c.      Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
        Demikian pembahasan mengenai Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial dilihat dari pengertiannya, tujuannya, ruang lingkup serta persamaan dan perbedaan keduanya. Semoga bermanfaat bagi kita semua..